Ikal yang dalam novel ke-3 ini telah mendapat beasiswa ke unvsty de sorbone, tetap tabah dan selalu positif memandang hidup barunya dengan status baru mahasiswa penerima beasiswa dari negara ke-3. Interaksi Ikal dengan kultur eropa, perkuliahan dan lingkungan barunya, menjadi point utama dalam novel ke-3 ini...
Sesuatu yang menjadi pertanyaan di kepalanya akan terus menerus dicari jawabannya...Katya mahasiswi teman sekelasnya yang smart n charming yang menawarkan segala yang diharapkan kaum pria, tidak mampu mengobati dahaga batinnya akan kuatnya cinta pertama...
Bahkan backpacker travelling sebagai hal yang disukainya mampu menjadi jalan di saat harus mencari jawaban dimanakah cinta pertama berada, A Ling...
Perjalanan dari Eropa, Rusia bahkan Afrika di tempuh untuk mencari jawaban dimanakah A Ling......setianya sang ikal pada cinta pertama, fiuuh...
DAlam petualangnya di negeri orang, ikal tetap bersama sodara sekaligus sahabat sejatinya Arai alias simpai keramat [julukan cihuiii neh].....lelaki yg pantang menyerah, bahkan untuk satu-satu cinta dalam hidupnya Zakia Nurmala,,,,,meskipun selama itu nurmala selalu acuh pada Arai..tak pernah sedikitpun Arai menyerah.......salute Arai
So bagaimana Ikal di novel ke-3 ini???....masih seru, tetap cerdas bahasanya dan dalam makna filofisnya........
Nun jauh dimata di negeri orang, tidak membutakan mata batin ikal untuk menyadari jati dirinya sebagai putra daerah melayu belitong bahkan tetap menyadari dirinya sebagai orang udik....sesuatu hal yang sangat jarang dijumpai saat ini, kacang yang tidak lupa pada kulitnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar